Rabu, 05 November 2014

UML Unified Modeling Language






Pengertian UML

Unified Modeling Language adalah bahasa


visualisasi : menggambarkan sistem dalam notasi yang mudah dipaham
konstruksi : Code Generation
 
Definisi UML


  1. Unified Modeling Language merupakan metode pengembangan perangkat lunak (sistem informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentas.
  2. Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak.
  3. Unified Modeling Language (UML) dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.
  4. Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti :  Spesifikasi, Visualisasi, Design arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan Testing, Dokumentasi

Langkah Langkah penggunaan UML

Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Selain itu, definisikan test integrasi setiap komponen untuk meyakinkan ia dapat bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
    • Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
    • Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  13. Perangkat lunak siap dirilis

Ruang Lingkup UML

Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat , tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap.
Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive  system).
Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.
Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :


  1. Generasi  kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.
  2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.



UML sendiri mempunyai beberapa macam model diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek yaitu:
·         Sequence Diagram


yaitu diagram yang memberikan gambaran tentang interaksi atau hubungan suatu objek dengan objek lainnya dan memungkinkan terjadinya komunikasi antar objek tersebut. pada diagram ini diperuntukan untuk menggambarkan suatu alur aktor dalam sebuah program, bagaimana suatu kasus dimulai hingga akhir peristiwa.
·         Class Diagram

Diagram yang berfungsi untuk menampilkan beberapa kelas dari sebuah sistem dan menggambarkan struktur serta komponen-komponen terkait pada suatu sistem.

·         Use Case
Diagram yang menggambarkan tentang sebuah interaksi antara satu aktor atau lebih dengan aktor lainnya sesuai pada suatu sistem.dimana use case ini adalah proses terjadinya hubungan antara aktor aktor dan menjadikan sebuah alur dimana terdiri dari use case,aktor,sistem,assosiation,depedency, dan Generalization.
·         Activity Diagram



Diagram yang menggambarkan berbagai aktivitas dalam sistem sebagaimana dari awal kasus hingga akhir kasus , activity diagram juga dianggap sebagai pengganti flowchart yang lebih mudah dibuat dan lebih elegant pembuatannya dibandingkan dengan sebuah flowchart / alur dari visio
·         State Chart Diagram 


Yaitu suatu diagram yang menggambarkan daur hidup pada suatu sistem dari awal objek itu terjadi hingga objek tersebut dieksekusi sampai proses destroy, dan menggambarkan perubahan keadaan atau transisi sistem pada suatu objek sebagai akibat dari stimulans yang diterima.

0 komentar:

Posting Komentar